Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara perusahaan jasa shipping Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (APOL) dengan Microsoft yang berlangsung di Auditorium Microsoft, IDX, Senin (21/1/2013).
APOL berencana mengaplikasi sistem operasi Window 8 Enterprise pada komputer di kantor pusat mereka beserta 14 cabang lain. “Sekarang ini perusahaan kami masih menggunakan Windows XP, tapi sudah mulai testing untuk Windows 8 Enterprise,” kata Willy Hermawan, Head of IT APOL.
Lebih lanjut ia mengatakan, migrasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerka perusahaan dalam melayani pelanggan. Sayangnya tidak disebutkan berapa besar anggaran yang diinvestasikan APOL untuk migrasi ke Windows 8 Enterprise ini.
“Kami tidak berfokus pada point investasinya berapa besar, yang jelas dengan aplikasi ini harapannya ada nilai tambah sehingga meningkatkan produktivitas,” ujar Lars Gruenitz, Chief Operating Officer APOL.
Tren BYOD
Istilah Bring Your Own Device (BYOD) belakangan menjadi tren di kalangan pekerja. Para karyawan banyak yang membawa perangkat mereka sendiri untuk dipakai bekerja.
Menurut Darmawan, Windows 8 Enterprise dapat dijalankan pada perangkat multi-compactor, diantaranya PC (personal computer), tablet, smartphone, dan piranti lainnya.
“Salah satu aplikasi yang berjalan di atas Windows 8 Enterprise adalah Windows To Go. Aplikasi ini memungkinkan semua materi juga sistem dari satu perangkat dipindah ke piranti lain dengan menggunakan USB. Kita bisa melakukan booting lewat USB,” jelas Darmawan.
Sementara itu, Lucky Gani selaku Windows Business Group Lead Microsft Indonesia, saat ditemui usai penandatanganan kerjasama dengan APOL mengatakan, selama ini Microsoft tidak hanya melayani kebutuhan konsumen pribadi dan pemerintah saja, tetapi juga segmen bisnis seperti telekomunikasi, manufaktur, perusahaan jasa, shipping, dan sebagainya.
“Saya tidak bisa menyebutkan segmen mana yang menjadi porsi besar konsumen Microsoft, yang jelas kami terbuka untuk memberikan pelayanan pada semua segmen,” kata Lucky.